- Artikel
- 1.088Views
Perbedaan Kaldu Jamur dan Kaldu Ayam yang Perlu Diketahui!
Februari 29, 2024Kaldu jamur menjadi salah satu jenis kaldu yang paling disukai belakangan. Apalagi banyak yang beranggapan jika kaldu jamur lebih sehat daripada kaldu ayam. Namun apakah anggapan ini memang benar? Lantas apa perbedaan kaldu jamur dan kaldu ayam? Mari simak ulasannya dibawah ini!
Bahan dan Kandungan Dari Kaldu Jamur
Kaldu jamur belakangan kerap dijadikan sebagai pengganti MSG untuk penyedap masakan. Namun sebenarnya kaldu jamur juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kaldu jamur terbuat dari ekstrak jamur saccharomyces cerevisiae yang tumbuh dari media kaya gula seperti gula bit dan tetesan tebu.
Jamur saccharomyces cerevisiae ditanam hanya beberapa hari saja. Dan untuk bisa mendapatkan ekstrak ragi, jamur ini lantas dinonaktifkan menggunakan suhu panas. Setelah itu jamur dipanen, dicuci lalu dikeringkan dan dihancurkan. Setelah itu barulah masuk ketahap terakhir yakni pengemasan. Bentuk akhir dari kaldu ini seperti bubuk keju parmesan atau butiran seperti bubuk kaldu pada umumnya.
Jamur ini bebas dari gluten dan susu sehingga aman digunakan untuk mereka yang memiliki alergi. Kaldu jamur juga memiliki cukup banyak nutrisi yang membuatnya mampu melindungi tubuh dari radikal bebas dan menurunkan kolesterol. Selain itu karena kaldu ini tidak menggunakan bahan-bahan hewani, maka baik vegan atau vegetarian bisa menggunakannya.
Bagi Anda yang penasaran dengan kandungan gizi kaldu jamur, berikut ulasan kandungan gizi per 1 sendok makan kaldu jamur: 5 gram protein, 34 Kkal kalori, 3 gram karbohidrat, 2 gram serat, 5,04 mg kalsium, 189 mg kalium, 1 mg zat besi, 25 mg sodium, 33,8 mcg kobalamin, 7,62 mg Piridoksin, 39,4 mg Niacin, 7,41 mg riboflavin, dan 7,02 thiamin.
Namun ingat, setiap merek bisa saja memiliki kandungan yang berbeda. Oleh karena itu Anda bisa membaca kandungan gizi yang tertera pada kemasan.
Bahan dan Kandungan Dari Kaldu Ayam
Kaldu ayam adalah jenis kaldu yang sangat familiar di seluruh dunia. Seperti namanya, kaldu ini menggunakan ayam sebagai bahan utamanya. Tak hanya daging ayamnya saja, kulit dan juga tulang juga sering digunakan untuk membuat kaldu.
Selain sebagai penyedap, kaldu ayam juga sering digunakan sebagai salah satu penambah nutrisi. Hal ini tak lain karena kaldu ayam memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap. Baca Juga: Cara Membuat Kaldu Ayam dan Cara peyimpanan yang Benar.
Penasaran dengan kandungan gizi kandungan ayam? Dalam 1 porsi gelas (240ml) terdapat 11,51 gram karbohidrat, 0,29 lemak, 0,95 gram protein, asam amino, vitamin K2, Omega 3, Omega 6, dan berbagai macam mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, fosfor, zinc, zat besi serta selenium.
Perbedaan Kaldu Jamur dan Kaldu Ayam
Dilihat dari bahannya perbedaan kaldu jamur dan kaldu ayam tentu saja sudah bisa diketahui. Kaldu jamur terbuat dari ekstrak jamur, sedangkan kaldu ayam terbuat dari rebusan daging ayam yang ditambah dengan beberapa bahan tambahan lainnya.
Kaldu jamur sangat cocok bagi Anda yang menjalankan program diet karena rendah kalori dan kandungan lemaknya 0 gram. Selain itu kaldu jamur juga cocok untuk mereka yang menjalani gaya hidup vegan. Tentu saja ini berbeda dari kaldu ayam yang mana tidak bisa dikonsumsi oleh mereka yang menerapkan gaya hidup seperti vegan.
Perbedaan kaldu jamur dan kaldu ayam lainnya terletak pada tingkat alergennya. Kaldu jamur tidak mengandung gluten dan tidak mengandung susu sehingga disebut lebih aman untuk mereka yang alergi. Kaldu ayam memang mampu menurunkan risiko alergi pada balita, namun karena terbuat dari bahan hewani, kaldu ayam masih bisa memicu reaksi alergi.
Fakta Dibalik Kaldu Jamur
Apakah Anda tertarik menggunakan kaldu jamur sebagai pengganti MSG? Jika Anda tertarik sebelumnya mari cari tahu apa saja fakta kaldu jamur.
- Pengganti MSG
MSG atau disebut mampu meningkatkan kadar darah tinggi juga mampu menyebabkan sakit kepala akut dalam tempo yang singkat. Namun tentu hal ini hanya bisa terjadi jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
Kaldu jamur menjadi solusi terbaik sebagai penyedap masakan yang aman dikonsumsi untuk jangka panjang. Selain itu kaldu jamur terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan bahan alami yang baik untuk tubuh. - Berasal dari fermentasi ragi
Kaldu jamur berasal dari ekstrak dari jamur ragi yang difermentasikan hingga bentuknya menjadi seperti kristal kasar atau bulir dengan rasa yang mirip keju. Beberapa jenis jamur yang sering digunakan antara lain shitake, tiram dan merang. Nah, diantaranya ketiga jenis jamur tersebut, jamur shitake adalah yang paling gurih karena kandungan sodiumnya yang lebih tinggi dibandingkan jamur lainnya. - Mencegah kanker
Kaldu jamur mengandung selenium yang mampu mencegah pertumbuhan sel kanker. Selenium akan mencegah kerusakan sel dengan menjadi protein yang menekan pertumbuhan sel kanker. Oleh karena itu sebisa mungkin cukupi kebutuhan selenium Anda. - Harga yang terjangkau
Kaldu jamur memiliki kadar protein nabati yang cukup tinggi. Meski begitu harga yang dibandrol untuk kaldu ini tidaklah mahal melainkan cukup terjangkau yakni kisaran Rp. 11.000 hingga Rp. 13.000 per 100 gramnya. - Kaya antioksidan
Kaldu jamur memiliki kandungan antioksidan tinggi yang berasal dari vitamin A dan vitamin C. Kandungan ini membuatmu terlindung dari paparan radikal bebas yang bisa meningkatkan risiko penuaan dini serta peningkatan penyakit kronis seperti kanker, jantung hingga demensia. - Kandungan vitamin B12 yang cukup tinggi
Vitamin B12 bekerja menjaga kesehatan jaringan tubuh manusia. Kekurangan vitamin ini menyebabkan banyak gangguan kesehatan seperti infeksi HIV, gangguan pencernaan, hingga malnutrisi. Untuk mencukupi vitamin B12, Anda bisa mengonsumsi kaldu jamur.
Diatas adalah beberapa perbedaan kaldu jamur dan kaldu ayam beserta fakta menarik dari kaldu jamur. Kesimpulannya, kaldu jamur adalah salah satu alternatif penyedap masakan yang kaya nutrisi dan bermanfaat banyak untuk kesehatan. Tertarik menggunakan kaldu jamur? Gunakanlah Kalduku yang terbuat dari bahan berkualitas, tanpa bahan pengawet, dan pastinya kaya akan nutrisi.