- Artikel
- 1.603Views
Apakah Tepung Maizena Aman untuk Bayi? Panduan Orang Tua
Desember 19, 2023Bayi yang memasuki usia 6 bulan biasanya sudah mulai mengonsumsi MPASI. Nah, memilih MPASI bukanlah hal yang mudah. Pemilihan dan pengenalan yang kurang tepat bisa berdampak pada pola makannya di kemudian hari. Lantas amankah tepung maizena untuk bayi?
Sebelumnya perlu diketahui, dikutip dari nakita.grid.id, seorang staf Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi Program Diploma IPB Bogor yang bernama Annisa Rizkiriani, SGz menyarankan untuk memberikan beberapa bahan makanan berikut di awal MPASI. Alasannya karena bahan makanan berikut bukanlah pencetus alergi, enak dan mudah dicerna.
Bahan makanan tersebut meliputi bahan serealia, protein hewani, protein nabati, dan sumber vitamin dan mineral. Kira-kira tepung maizena apakah termasuk dari 4 bahan yang harus dikenalkan di awal MPASI? Mari kita simak ulasannya!
Baca Juga: 8 Olahan Tepung Maizena Kukus
Amankah Tepung Maizena untuk Bayi?
MPASI disarankan untuk mulai diberikan ketika bayi menginjak usia 6 bulan. Namun ada tahapan-tahapan pengenalannya. Sebagaimana kita ketahui, sistem pencernaan bayi belum sempurna, oleh karena itu sebisa mungkin pilih MPASI yang mudah dicerna dan memiliki kadar gizi yang sesuai dengan kebutuhan si kecil.
Nah, maizena sendiri masuk kategori serealia. Selain maizena, tepung beras putih, tepung beras merah, tepung jagung, tepung ketan dan bahkan tepung terigu juga masuk daftar serealia karena berasal dari jenis rerumputan yang mana bijinya diambil sebagai sumber karbohidrat.
Namun yang disarankan untuk MPASI adalah tepung jagung, maizena, beras putih, dan beras merah karena tidak menjadi pencetus alergi dan kaya akan asam amino yang berfungsi untuk membentuk jaringan tubuh.
Tapi pemberian MPASI untuk tepung maizena harus ditakar dengan benar. Tidak boleh memberikannya dalam jumlah yang terlalu banyak. Kenapa? Mengingat setiap anak memiliki penerimaan yang berbeda, sebaiknya selalu gunakan porsi standar untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan. Jika setelah mengonsumsi terdapat reaksi yang tidak diinginkan, segera saja hentikan pemberian maizena dan ganti dengan alternatif serealia lainnya.
Selain mengandung banyak karbohidrat, maizena juga kaya akan kandungan zat besi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta berperan sebagai sumber energi si kecil. Dalam 100 gram maizena mengandung 0,30 gram protein, 20 mg kalsium, 1,50 mg zat besi, dan mengandung 343 Kkalori.
Kapan bayi boleh makan tepung maizena?
Pemberian MPASI dengan campuran maizena bisa dilakukan sejak awal yakni usia 6 bulan. Namun selalu perhatikan teksturnya. MPASI untuk bayi umur 6 bulan memiliki tekstur yang lembut seperti bubur. Halus. Jika sudah menginjak 7 bulan, tekstur bisa kemudian dinaikkan. Lalu bagaimana cara menggunakan maizena? Kamu bisa mencampurkannya dalam berbagai jenis makanan mulai dari puree, puding, capjay, finger food seperti gorengan atau cemilan, atau bisa juga membuatnya sebagai puree.
Misalnya untuk puree anda bisa mencampurkan 3 sendok makan tepung maizena, dengan 3 sendok makan air matang dan 11 sendok makan ASI. Tektur maizena yang lembut juga direkomendasikan untuk dikonsumsi di awal pemberian MPASI yakni usia 6-8 bulan.
Anda juga bisa berkreasi dengan mencampurkan 2 sendok makan maizena dengan 8 sendok makan tepung beras, ½ buah naga, 500 ml santan dan 1 sendok makan ubi sebagai MPASI bayi umur 9 bulan keatas. Teksturnya sesuaikan dengan kebutuhan si kecil.
Namun ingat, hindari penggunaan maizena berlebihan. Artinya ada batasan yang harus diperhatikan dengan baik. Dan selalu awasi jika terjadi kemungkinan reaksi alergi.
Tepung Maizena: Apa Itu dan Apa Kandungannya?
Tepung maizena adalah tepung yang terbuat dari pati jagung. Karena terbuat dari jagung utuh yang digiling, maka maizena memiliki kandungan gizi dan vitamin yang tinggi seperti jagungnya. Bahkan disebutkan jika kandungan dari tepung ini lebih baik daripada tepung terigu.
Berikut daftar kandungan gizi tepung maizena tiap 100 gram:
- Karbohidrat 73,7 gram
- Protein 9,2 gram
- Kalori 355 Kkal
- Lemak 3,9 gram
- Ferrum 2,4 mg
- Fosfor 265 mg
- Vitamin A (1,2 mg), vitamin B1 (2,4) vitamin C 2,3 mg
Cara Menggunakan Tepung Maizena untuk Bayi dengan Aman
Seperti yang disebutkan diatas, ketika menggunakan tepung maizena pastikan tidak terlalu banyak. Gunakanlah secukupnya saja. Namun jika Anda masih bimbang terkait bagaimana cara penggunaan tepung maizena untuk MPASI, beberapa tips dibawah ini semoga bisa membantu:
1. Konsultasikan dengan Dokter
Memilih MPASI bukanlah hal yang sulit namun juga bukan hal yang mudah. Khususnya bagi bayi yang memiliki alergi. Sebagaimana kita ketahui, sistem imun bayi yang belum sempurna membuatnya rentan terkena berbagai macam masalah kesehatan. Salah satunya alergi. Nah, alergi bisa berbahaya bisa pula tidak, dan biasanya dipicu oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Oleh karena itu, jika bayi Anda memiliki riwayat alergi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan maizena sebagai bahan tambahan MPASI. Tanyakan pula berapa gram porsi yang dibolehkan.
Meskipun pada dasarnya maizena termasuk serealia yang tidak memicu reaksi alergi serta bebas gluten, namun mengkonsultasikan dengan yang ahli tentu lebih menenangkan bukan?
2. Pilih Produk yang Aman
Di luar sana banyak merek tepung maizena, namun yang kami rekomendasikan adalah Maizenaku dari Egafood. Kenapa? Karena Maizenaku terbuat dari 100% gandum durum semolina yang sudah terjamin kualitasnya. Maizenaku juga bebas dari bahan pengawet dan non GMO. Jadi dipastikan jika menggunakan Maizenaku merupakan opsi terbaik untuk meningkatkan kualitas masakan. Tunggu apa lagi, jika membutuhkan maizena sebagai bahan tambahan dalam MPASI, gunakanlah Maizenaku.
3. Campur dengan Makanan Bayi
Sama halnya dengan jenis serealia lainnya, tepung maizena bisa dikonsumsi dengan mencampurkannya dengan makanan bayi. Misalnya untuk mengentalkan kuah sop, dicampurkan dalam cemilan finger food atau bisa juga dijadikan sebagai bahan campuran puding.
4. Pantau Alergi atau Reaksi Negatif
Salah satu yang paling dikhawatirkan oleh semua orang tua adalah kemunculan reaksi alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu. Untuk menghindari efek yang lebih buruk, sebaiknya cobalah gunakan maizena dalam porsi kecil terlebih dulu. Jika selama pemantauan tidak ada tanda kemunculan reaksi negatif alergi, artinya bayi Anda bisa menerima bahan pangan tersebut. Namun sebaliknya, jika muncul alergi lekas hentikan mengonsumsi bahan makanan tersebut.
5. Konsumsi dalam Batas
Ingat, apapun itu jika berlebihan pasti akan berdampak buruk. Begitu pula dengan konsumsi maizena. Konsultasikanlah dengan dokter berapa batasan untuk mengonsumsi maizena setiap harinya. Karena setiap anak mungkin saja berbeda batasannya, maka jangan mudah menyimpulkan terkait batasan konsumsi maizena.
Itulah ulasan tentang amankah tepung maizena untuk bayi. Dari ulasan di atas apakah Anda sudah bisa menyimpulkannya? Kesimpulannya, maizena bisa digunakan sebagai bahan tambahan MPASI asal digunakan sesuai dengan batasannya.
Catatan tambahan, gunakanlah maizena dari merek yang sudah terpercaya karena tepung maizena ini sangat mudah terkontaminasi dalam proses pembuatannya. Contohnya adalah Maizenaku.